Pages

silahkan baca

ini adalah tulisan tidak penting tapi silahkan yang mau baca
Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive
Configure your calendar archive widget - Edit archive widget - Flat List - Newest first - Choose any Month/Year Format

Senin, 31 Januari 2011

jambu biji

Jambu biji sering kita temui tumbuh di pekarangan rumah di daerah pedesaaan. Jambu biji merupakan salah satu jenis jambu yang tumbuh di Indonesia. Pohon jambu biji biasanya tumbuh begitu saja di pekarangan dan buahnya pun dimakan oleh siapa saja yang mau dengan langsung memetik dari pohonnya. Padahal, jika jambu biji ini diolah ataupun dibudidayakan dengan lebih baik - tidak sekedar tumbuh di pekarangan - tidak mustahil akan menjadi komoditas bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, Parimin, S.P, pria kelahiran Sragen yang juga Staf Peneliti di PT. Mekar Unggul Sari bogor tergerak untuk menyusun sebuah buku berjudul “Jambu Biji Budidaya Dan Ragam Pemanfaatannya” yang terbagi dalam delapan bab setebal 130 halaman.
Bab I
Prospek Bisnis dan Manfaat Jambu Biji
Pada bab ini penulis menerangkan tentang prosfek bisnis dan manfaat jambu biji. Dia menuturkan bahwa jambu biji telah dibudidayakan di lebih 150 negara di dunia. Di antaranya Jepang, India, Taiwan, Malaysia, Brazil, Australia, Filipina dan Indonesia. Nilai ekonomis jambu biji sangatlah tinggi. Di tingkat petani, jambu biji dihargai Rp. 6.000/kg. Sedangkan di pasaran, harganya bisa melambung menjadi Rp. 8.200/kg. Bahkan harga jambu biji di pasaran bisa mencapai harga Rp. 25.000/kg, sungguh harga yang fantastis. Harga jambu biji lebih tinggi dibanding jambu jenis jambu susu atau bahkan dibanding jambu bangkok sekalipun. Kisaran harga untuk hasil olahan jambu biji akan lebih tinggi dari harga jambu biji masih berupa buah. Sebuah produsen sari buah berani mematok harga Rp. 70.000-Rp. 80.000/liter untuk produk sari buah jambu biji buatannya. Sebuah harga yang mencengangkan untuk sebuah sari buah bukan?
Setali tiga uang dengan buahnya yang berharga tinggi, bibit jambu biji pun berharga lumayan menguras kantong. Di daerah sentra produksi, harga bibit jambu biji untuk grade A berkisar Rp. 60.000/pohon. Untuk bibit grade B dijual dengan harga Rp. 55.000/pohon, sedangkan untuk grade C dijual dengan hargaRp. 40.000/pohon.
Untuk pemasaran, di pasar domestik, jambu biji dititik beratkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, supermarket, hotel, restoran dan produsen olahan jambu biji. Mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia, maka pasar jambu biji terbuka lebar. Terbukti, pada tahun 1999 Indonesia harus mengimpor sebanyak 40.483 ton jambu biji untuk memenuhi pasar domestik karena produksi nasional hanya mencapai 139.517 ton.
Di samping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, jambu biji bisa dijadikan komoditas ekspor. Negara tujuan ekspor jambu biji di antaranya adalah Hongkong, Taiwan, Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Belanda, Malaysia, Thailand, dan Swiss.
Selain buahnya yang bernilai ekonomis tinggi, tanaman jambu biji juga memiliki berbagai manfaat yang dapat digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Batang tanaman jambu biji misalnya. Dengan tekstur yang padat dan halus, batang jambu biji dapat dimanfaatkan sebagai bahan ukiran, patung, serta sangat cocok untuk dibuat gagang aneka perabotan seperti golok, sabit, cangkul, palu hingga penabuh gamelan.
Kandungan nutrisi jambu biji berdasarkan hasil penelitian adalah 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 0,02 mg vitamin B1, vitamin A 25SI, vitamin C dan 86 g air dengan total 49 kalori. Jambu biji merupakan buah yang kaya akan serat khususnya pektin yang dapat membuat jeli serta dapat menurunkan kadar kolesterol. Jambu biji juga mengandung tanin, zat yang membuat jambu biji terasa sepat yang bermanfaat untuk memeperlancar pencernaan dan sirkulasi darah. Selain pektin dan tanin, jambu biji juga mengandung kalium dan likopen sebagai zat anti oksidan.
Bab II
Mengenal Tanaman Jambu Biji

Penulis menerangkan tentang pengenalan terhadap jambu biji pada bab kedua ini. Dia menguraikan tentang botani dan morfologo jambu biji dan jenis-jenisnya. Jambu biji ternyata bukan tanaman asli Indonesia melainkan berasal dari amerika tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov adalah orang yang pertama kali menemukan tanaman jambu biji ketika dia mengadakan ekspedisi ke beberapa negara di Asia, Afrika, Eropa , Amerika Selatan dan Uni Soviet.
Nama ilmiah jambu biji adalah psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa Yunani yang berarti delima. Sedangkan guajava adalah nama pemberian orang Spanyol. Taksonomi jambu biji diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone (biji berkeping dua)
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava linn
Deskripsi tanaman jambu biji adalah sebagai berikut:
1. Usia pohon jambu biji bisa mencapai 30-40 tahun. Untuk tanaman yang berasal dari bibit biji memiliki usia relatif lebih panjang dibanding tanaman dari bibit hasil cangkokan atau okulasi.
2. Batang berkayu keras, liat, tidak mudah patah, kuat dan padat.
3. Daun berbentuk bulat panjang, bulat langsing, atau bulat oval dengan ujung lancip atau tumpul. Panjang daun berkisar antara 5-15 cm dan lebar berkisar antara 3-6 cm.
4. Bunga jambu biji mempunyai kelopak dan mahkota sebanyak lima helai. Benang sari banyak dengan tangkai berwarna putih. Bunganya ada yanng sempurna sehingga pembuahan terjadi apabila ada penyerbukan dan ada juga yang tidak sempurna sehingga pembuahan tidak dengan penyerbukan.
5. Buah jambu biji berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan kulit berwarna hijau saat muda dan berwarna kuning muda mengkilap saat matang. Warna daging buah umumnya berwarna putih biasa, putih susu, merah muda, merah menyala dan merah tua.
Beberapa jenis jambu biji yang banyak dikenal masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Jambu biji kecil atau jambu menir. Jambu ini berdaun dan berbuah kecil cocok untuk tanaman buah dalam pot.
2. Jambu biji sukun. Jambu ini merupakan salah satu jambu tanpa biji yang paling banyak digemari pekebun untuk dibudidayakan.
3. Jambu biji bangkok. Konon, jambu ini berasal dari Bangkok Thailand sesuai namanya. Jambu jenis ini mulai populer sejak tahun 1980an. Jambu bangkok sangat cocok untuk dibuat olahan sirup karena kandungan gulanya sangat tinggi. Kandungan gula jambu bangkok mencapai 28,10 %. Bobot jambu bangkok bisa mencapai 500-1200g/buah. Jambu bangkok memang terkenal dengan ukuran buahnya yang lebih besar dibanding buah jambu jenis lain.
4. Jambu biji variegata. Jambu jenis ini sangat unik. Letak keunikan jenis ini ada pada daun. Dalam satu pohon, ada tiga macam daun yaitu hijau polos, hijau belang putih, dan hijau belang merah. Selain daun, buahnya juga sangat unik karena badan buah berwarna belang hijau putih tidak seperti buah jenis lain yang umumnya berwarna hijau polos.
5. Jambu biji Australia. Sesuai dengan namanya, jambu jenis ini berasal dari Australia. Jambu Australia mempunyai ciri khas tersendiri yaitu batang, daun dan buah semua berwarna merah.
6. Jambu biji Brazil. Jambu ini berasal dari Brazil dan memiliki ciri khas jika matang, buahnya akan berwarna merah.
7. Jambu biji getas. Jambu ini merupakan hasil penemuan Lembaga Penelitian Getas Salatiga, sehingga diberi nama getas. Jambu ini merupakan hasil persilangan antara jambu biji pasar minggu (karena berasal dari daerah pasar minggu) yang buahnya berwarna merah dengan jambu bangkok yang terkenal manis dan berbuah besar.
8. Jambu biji susu. jambu jenis ini banyak ditanam oleh masyarkat di daerah Citayam, Pasar Minggu,Bogor, Indramayu dan Cirebon.
9. Jambu biji khemer. Jambu jenis ini merupakan jenis unggul dan layak dibudidayakan secara komersial. Jambu jenis ini cukup terkenal di Malaysia.
10. Jambu biji bangkok epal. Jambu ini banyak dikenal di Malaysia. Permintaan jambu jenis ini sangat tinggi di Malaysia sehingga stok hanya untuk mencukupi konsumsi dalam negeri dan tidak sempat memenuhi pasar luar negeri. Di Indonesia, bibit jambu jenis ini masih sedikit meski jambu biji jenis ini memiliki potensi untuk di kembangkan di Indonesia.
11. Jambu biji pasar minggu. Jambu ini termasuk jenis unggulan karena hasil seleksi kultivar jambu kebun rakyat pada tahun 1920-1930.
Read More...
separador

Followers